Panduan Isolasi Mandiri Untuk Anak dari IDAI
Sedang mencari panduan isolasi mandiri untuk anak? Berikut panduan isolasi mandiri untuk anak-anak dan keluarga yang positif terjangkit COVID-19 yang diterbitkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Panduan isolasi mandiri untuk anak ini juga bisa kamu download melalui laman web IDAI
Syarat Isolasi Mandiri
- Tidak bergejala/ asimptomatik
- Gejala ringan (seperti batuk, pilek, demam, diare, muntah, ruam - ruam)
- Anak aktif, bisa makan minum
- Menerapkan etika batuk
- Memantau gejala/ keluhan
- Pemeriksaan suhu tubuh 2 kali sehari (pagi dan malam hari) .
- Lingkungan rumah/ kamar memiliki ventilasi yang baik
Catatan
- Orang tua dapat tetap mengasuh anak yang positif
- Orang tua atau pengasuh disarankan yang risiko rendah terhadap gejala berat COVID-19
- Jika ada anggota keluarga yang positif, maka dapat diisolasi bersama
- Jika orang tua dan anak berbeda status COVID, disarankan berikan jarak tidur 2 meter, di kasur terpisah
- Berikan dukungan psikologis pada anak
Kenali Gejala Covid-19
- Demam
- Batuk
- Pilek
- Nyeri tenggorokan
- Sakit kepala
- Mual/ muntah
- Diare
- Lemas
- Sesak nafas
Laju Napas
TANDA BAHAYA:
- <2 bulan > 60 x/ menit)
- 2-11 bulan > 50 x/ menit
- 1-5 tahun > 40 x/ menit
- > 5 tahun > 30 x/ menit
Waspada. SEGERA BAWA ANAK KE RUMAH SAKIT BILA ADA GEJALA:
- Anak banyak tidur
- Napas cepat
- Ada cekungan di dada, hidung kembang kempis
- Saturasi Oksigen <954
- Mata merah, ruam, leher bengkak
- Demam >7 hari
- Kejang
- Tidak bisa makan dan minum
- Mata cekung
- BAK berkurang
- Terjadi penurunan kesadaran
Bayi lahir dengan Ibu terkonfirmasi Covid-19
Inisiasi menyusui dini:
- Dapat dilakukan bila status Ibu adalah kontak erat atau kasus suspek COVID dan dapat dipertimbangkan pada Ibu dengan status terkonfirmasi COVID (gejala ringan/ tanpa gejala), bila klinis Ibu maupun bayi baru lahir dikatakan stabil
- Ibu dapat menggunakan APD minimal masker
- Pastikan mencuci tangan sebelum menyentuh dan menyusui Bayi, serta melakukan etika batuk yang baik
Bayi lahir dengan Ibu Terkonfirmasi Covid-19
- Bayi sehat dari Ibu suspek COVID dapat dirawat gabung dan menyusu langsung dengan mematuhi protokol pencegahan secara tepat
- Bayi dari Ibu terkonfirmasi COVID dilakukan perawatan di ruang isolasi khusus terpisah dari ibunya
- Jika kondisi Ibu tidak memungkinkan merawat bayinya, maka keluarga lain yang berkompeten dan tidak terinfeksi COVID dapat merawat bayi, termasuk membantu pemberian ASI perah selama Ibu dalam perawatan.
- Pastikan ASI diperah mengikuti protokol kesehatan, botol ASI dibersihkan sebelum diberikan kepada pengasuh lain:
Alat yang perlu disediakan di rumah
- Termometer (pengukur suhu)
- Oxymeter (pengukur saturasi oksigen dan frekuensi nadi)
Obat yang perlu disiapkan di rumah
- Obat demam
- Multivitamin
Vitamin C:
- 1- 3 tahun: max 400 mg/ hari
- 4-8 tahun: 600 mg/ hari
- 9-13 tahun: max 1200 mg/ hari
- 14-18 tahun: max 1800 mg/ hari
Vitamin D3:
- (3 tahun: 400 U/ hari
- Anak: 1000 UV/ hari
- Remaja: 2000 UV/ hari
- Remaja obesitas: 5000 U/ hari
Zink
- 20 mg/ hari selama 14 hari
PROTOKOL ISOMAN
- Tetap di rumah
- Gunakan masker
- Jaga Jarak
- Cuci tangan
- Menerapkan etika batuk
- Periksa suhu tubuh pagi dan Sore
- Periksa saturasi oksigen dan frekuensi nadi
- Pantau laju napas
- Berikan Bayi ASI
- Berikan anak makanan bergizi
Gunakan masker
- Anak usia 2 tahun ke atas atau yang sudah dapat menggunakan dan melepaskan masker, dianjurkan menggunakan masker
- Masker harus terpasang tepat
- Berikan "istirahat masker” jika anak berada di ruangan sendiri atau ada jarak 2 meter dari pengasuh
- Masker tidak perlu digunakan saat anak tidur
- Pengasuh yang berada di dalam ruangan yang sama harus menggunakan masker atau pelindung mata bila memungkinkan
MENCUCI TANGAN MENGHENTIKAN PENYEBARAN KUMAN
Lindungi diri sendiri dan orang lain dari penyakit
Cara Cuci Tangan
- Basahi tangan dengan air dan sabun, Gosok kedua telapak tangan
- Gosok area punggung
- Gosok area sela jari
- Gerakkan mengunci tangan
- Gosok area ibu jari memutar
- Gosok memutar ujung-ujung jari tangan
Etika Batuk & bersin
- Tutup mulut dan hidung dengan tisu
- Tutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam
Disinfeksi Ruangan
- Pastikan rutin membersihkan area rumah yang sering disentuh seperti:
- Gagang pintu
- Keran
- Toilet
- Westafel
- Sakelar
- Meja
- Kursi
- Pembersihan dilakukan dengan menggunakan:
- Campuran air dan sabun/ deterjen atau cairan disinfektan khusus
Selesai Isolasi
- Umumnya gejala akan hilang 14 hari
- Dianjurkan melakukan pemeriksaan swab ulang 10-14 hari setelah HI gejala atau setelah swab pertama positif (bila tidak bergejala)
- Bila tidak bisa melakukan pemeriksaan swab, maka disarankan isolasi 10 hari + 3 hari setelah bebas gejala
- Pada penderita dengan gejala berat atau pasien kronik, umumnya masa menular lebih panjang, sehingga dokter yang akan menentukan kapan selesai isolasi
Demikian. Semoga bermanfaat
Posting Komentar untuk "Panduan Isolasi Mandiri Untuk Anak dari IDAI"